Sumsel.Radarinformasinews.com, Palembang – Lurah 26 Ilir, Epriyansah S.IP.,M.Si, bersama para ibu dari Tim Penggerak PKK Kelurahan, membuktikan bahwa inovasi ramah lingkungan bisa dimulai dari hal yang paling sederhana. Mereka mengikuti sosialisasi pembuatan Eco Enzyme, sebuah metode ajaib yang mengubah limbah kulit buah menjadi cairan serbaguna dengan segudang manfaat.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (09/09) ini bukanlah sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah aksi nyata untuk menjawab tantangan sampah perkotaan. Di tengah tumpukan limbah organik yang sering kali berakhir sia-sia, Lurah Epriyansah mengajak warganya melihat potensi besar di balik sampah dapur.
“Ini adalah cara kita untuk berkontribusi langsung pada kelestarian lingkungan. Kita tidak hanya mengurangi sampah, tapi juga menciptakan produk yang bermanfaat dan bebas bahan kimia,” ujar Lurah Epriyansah dengan penuh semangat.
Peserta, yang didominasi oleh ibu-ibu PKK, tampak sangat antusias. Mereka belajar bahwa untuk membuat Eco Enzyme tidak memerlukan alat canggih atau bahan mahal. Cukup dengan kulit buah segar, gula merah, dan air bersih.
Perpaduan sederhana ini, jika difermentasi selama kurang lebih tiga bulan, akan menghasilkan cairan cokelat keemasan yang luar biasa. Cairan ini tidak hanya berfungsi sebagai pembersih lantai, sabun cuci piring, atau cairan pel, tapi juga bisa menjadi pupuk organik yang menyuburkan tanaman.
Inisiatif ini memberikan edukasi yang inspiratif dan praktis. Kelurahan 26 Ilir tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan contoh konkret bagaimana setiap individu bisa menjadi agen perubahan. Mereka menunjukkan bahwa dengan sedikit kreativitas dan kesadaran, limbah yang selama ini dianggap masalah, bisa menjadi solusi yang menguntungkan dan ramah lingkungan.
“Langkah kecil ini diharapkan bisa menginspirasi kelurahan lain untuk ikut bergerak dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, dimulai dari dapur rumah masing-masing,” Pungkasnya. (Red)
