RadarInformasinews.Ogan Ilir : Guna memitigasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang menahun kerap terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan gandeng organisasi mahasiswa sebagai pelopor pencegahan karhutlah.
Para generasi muda ditunjuk sebagai pelopor pencegahan karhutlah dinilai tepat di era digital dimana mereka diyakini lebih dapat lebih masih dalam menyampaikan informasi melalui media sosial mereka.
Terlebih saat ini beberapa kabupaten kota di Sumsel telah memasuki musim kemarau dan beberapa masih cuaca pancaroba.
Oleh karena itu, BPBD Sumsel melangsungkan kegiatan Edukasi Bencana Karhutlah yang berlangsung di Gedung PKK Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (25/06/2025).
Ogan Ilir dipilih mengingat wilayah tersebut sebagian besar merupakan daerah lahan gambut yang sangat rentan terbakar jika sudah memasuki musim kemarau.
Kegiatan edukasi itu melibatkan lebih dari 60 mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumsel.
Selain BPBD Sumsel dan Pemkab Ogan Ilir, kegiatan itu juga melibatkan Manggala Agni, dan TNI Polri.
Para mahasiswa itu mendapat ilmu tentang pencegahan pencegahan yang bisa dilakukan seperti salah satunya sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya membakar lahan yang saat ini tengah persiapan memasuki musim tanam.
BPBD Sumsel diwakili Ferri Yanuar SKM MKes Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, kata dia sosialisasi pencegahan karhutlah ini merupakan agenda rutin tiap tahun dilakukan oleh instansinya.
” edukasi yang kita berikan faktor risiko kondisi iklim saat ini, kemudian faktor risiko prilaku masyarakat, termasuk upaya upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah karhutlah ini, “ucap Ferry
Katanya, para generasi muda terutama yang berada di daerah rawan bencana karhutlah, itu juga diharapkan dapat segera memberikan informasi disaat menemukan titik hotspot kepada Satgas Karhutlah yang tentu akan dibentuk kedepannya.
Ferry menyebut berhasil kajian risiko yang dilakukan termasuk dengan mengacu kepada prediksi BMKG, potensi potensi hotspot di Sumsel berada di 11 kabupaten.
Dmana seperti tahun tahun sebelumya, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir menjadi diantaranya rawan terjadi karhutlah.
”harapannya kemarau ini tidak terlalu kering, tapi memang tahun ini akan lebih kering dari tahun sebelumnya karena kemarin kemarau basah, dimana tahun ini musim kemarau diperkirakan akan berlangsung selama 150 hari,”Jelas Ferry
Terpisah, perwakilan dari mahasiswa Tata Yulita selaku HOC Bidang OKP Pemuda dan Ormas Lembaga PB PMII Sumsel menyampaikan pihaknya bersama sama dengan instansi terkait akan bekerjasama dalam mensosialisasikan pencegahan karhutlah.
” peran pemuda sangat dibutuhkan sekali dalam kegiatan seperti yang kami nyakini akan lebih efektif menyampaikan pesan kepada masyarakat, “ucapnya
Sosialisasi semacam ini disebut akan efektif untuk meminimalisir potensi bencana karhutlah terutama dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat upaya upaya apa yang bisa dilakukan sebagai pencegahan.
” Sesuai dengan deklarasikan hari ini bahwa peran pemuda itu harus aktif agar kita bisa membantu pemrintah dalam pekamtibmas karhutlah
BPBD Gandeng Mahasiswa PMII Sosialisasikan Bahaya dan Pencegahan Karhutlah

Rekomendasi untuk kamu

Sumsel.Radarinformasinews.com, Palembang – Lembaga POSE RI menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Mapolda Sumatera…

Sumsel.Radarinformasinews.com, Palembang – Pemerintah Kota Palembang menyelenggarakan Festival Pesona UMKM dan Kuliner Halal Nusantara 2025…

RadarInformasinews.com,- Berawal dari cekcokmulut Rina selaku korban di lapangan malam Rabu sekira pukul 9 wib…

RadarInformasinews.com,- Tokoh Pemuda Kabupaten (Muba) menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemekaran Kabupaten Muba Timur. Dukungan…

Sumsel.Radarinformasinews.com, Palembang – UPT Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menyelenggarakan Pemilihan Duta…