Sumsel.Radarinformasinews.com, Palembang – Minggu pagi (24/08/2025) suasana di Kelurahan Dua Ilir terasa berbeda. Sejak matahari belum tinggi, warga sudah ramai berkumpul di jalan-jalan RT 14, 16, 17, 27, 30/31 hingga RT 32. Mereka datang dengan penuh semangat, mengenakan kaos berwarna merah putih, membawa bendera kecil, bahkan sebagian anak-anak mengecat pipinya dengan warna merah putih.
Kegiatan jalan santai HUT RI ke-80 ini dilepas langsung oleh Lurah Dua Ilir, Atika, S.IP., M.Si, yang hadir dengan senyum hangat menyapa satu per satu warganya. Dalam sambutannya, Atika menekankan bahwa kemerdekaan harus dirayakan dengan sukacita sekaligus kebersamaan.
“Kita merdeka bukan karena berjalan sendiri, tetapi karena berjalan bersama. Hari ini kita membuktikan, langkah-langkah kecil kita bisa menjadi kekuatan besar untuk menjaga persatuan di lingkungan Dua Ilir,” ucap Atika penuh semangat.
Ratusan warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia, ikut serta. Ada yang berjalan santai sambil bercanda, ada pula yang bersemangat ingin mencapai garis finish lebih dulu. Namun satu hal yang sama, wajah mereka penuh keceriaan.
Acara makin semarak dengan adanya doorprize yang disiapkan panitia. Dari hadiah hiburan hingga sepeda menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi anak-anak. Namun lebih dari sekadar hadiah, kegembiraan muncul karena semua merasa dihargai dan terlibat.
“Anak-anak sangat senang, apalagi ada hadiah-hadiah kecil. Tapi bagi kami, hadiah terbesar adalah kebersamaan ini,” ujar Atika
Jalan santai ini juga menjadi cerminan bagaimana warga Dua Ilir menjaga tradisi merayakan hari kemerdekaan dengan cara yang sehat, menyenangkan, dan penuh makna. Tidak hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga menghidupkan semangat gotong royong di era sekarang.
“Kita ingin anak-anak belajar, bahwa kemerdekaan bukan hanya bendera dan upacara. Tapi juga tentang kebersamaan, saling menghargai, dan semangat sehat bersama,” tambah Atika dalam kesempatan wawancara singkat.
Keceriaan warga masih terasa hingga acara berakhir. Tawa anak-anak, obrolan hangat antarwarga, dan semangat merah putih yang berkibar menjadi bukti bahwa kebersamaan adalah modal utama membangun lingkungan.
Dengan langkah-langkah sederhana, warga Dua Ilir telah menunjukkan bahwa merayakan kemerdekaan bukan sekadar seremoni, melainkan perwujudan nyata cinta tanah air.
“Jalan santai ini menjadi simbol: kemerdekaan dirayakan bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan langkah bersama yang menebar inspirasi,” Pungkasnya.(Red)