Sumsel.Radarinformasinews.com, Palembang – Pemerhati kebijakan lingkungan dan tata kelola pemerintahan daerah, Dr. Amiruddin Sandy, S.STP., M.Si, menyoroti pentingnya penataan kota Palembang yang lebih terarah dan berkelanjutan di tengah pesatnya perkembangan wilayah perkotaan.
Menurutnya, penataan kota bukan sekadar memperindah wajah kota, tetapi juga harus mencerminkan keselarasan antara pembangunan, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Penataan kota Palembang perlu memperhatikan keseimbangan antara pembangunan fisik dan ruang hijau. Jangan sampai kita membangun gedung megah tapi kehilangan ruang terbuka publik dan daerah resapan air,” ujar Dr. Amiruddin Sandy, Selasa (7/10/2025).
Ia menilai, pemerintah daerah sudah menunjukkan komitmen melalui sejumlah program revitalisasi kawasan kota dan penataan drainase. Namun, langkah tersebut perlu dilengkapi dengan perencanaan tata ruang yang partisipatif, melibatkan akademisi, komunitas, dan warga kota dalam setiap tahapan kebijakan.
Lebih lanjut, Dr. Amiruddin, yang merupakan Alumni Doktoral Ilmu Lingkungan UNSRI ini juga mendorong pemerintah kota memperkuat partisipasi masyarakat dalam perencanaan tata kota.
“Keterlibatan warga menjadi kunci. Mereka yang paling tahu kebutuhan lingkungannya. Jika masyarakat terlibat aktif, kebijakan penataan kota akan lebih tepat sasaran dan berkelanjutan,” tambahnya.
Ia optimistis, dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan komunitas lingkungan, Palembang dapat menjadi contoh kota hijau yang adaptif terhadap perubahan iklim dan ramah bagi generasi mendatang. (Ril)
