Sumsel.Radarinformasinews.com, Palembang – Lurah 26 Ilir, Epriyansah S.Ip., M.Si, memimpin langsung proses mediasi antara warga yang mengalami kesalahpahaman di wilayahnya, Rabu (22/10). Kegiatan mediasi yang berlangsung di Kantor Lurah 26 Ilir tersebut turut dihadiri Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Ketua Forum RT/RW.
Dalam suasana penuh kekeluargaan, Epriyansah mengajak seluruh pihak untuk menurunkan ego dan membuka ruang dialog agar permasalahan dapat diselesaikan dengan cara yang damai.
“Kami di kelurahan selalu mengedepankan musyawarah dalam setiap persoalan. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan kalau semua pihak mau duduk bersama dan saling mendengarkan,” ujar Lurah Epriyansah dengan nada menenangkan.
Ia menegaskan, penyelesaian persoalan sosial melalui dialog terbuka merupakan upaya nyata untuk menjaga kerukunan dan keamanan lingkungan.
“Hidup bermasyarakat itu harus saling memahami. Kalau ada salah paham, jangan dibiarkan berlarut. Justru di sinilah pentingnya peran kita semua untuk saling merangkul,” tambahnya.
Menurut Epriyansah, peran aktif masyarakat dalam menjaga keharmonisan sangat penting. Ia berharap setiap perbedaan pandangan di tengah warga bisa dijadikan pembelajaran untuk memperkuat persatuan.
“Kita semua adalah keluarga besar di 26 Ilir. Dengan saling menghormati dan menahan diri, lingkungan kita akan tetap aman, damai, dan nyaman untuk semua,” tutupnya.
Berkat mediasi yang dipimpin langsung oleh Lurah 26 Ilir tersebut, kedua pihak akhirnya mencapai kesepakatan damai. Suasana kembali kondusif, dan warga pun sepakat untuk memperbaiki hubungan dengan semangat kekeluargaan dan saling menghargai. (Red)