Sumsel.Radarinformasinews.com, Palembang – Dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya, Camat Ilir Barat Satu Alexander S.Ip.,M.Si melakukan langkah intervensi menyeluruh dengan menggandeng lurah, ketua RT/RW, kader Posyandu, serta masyarakat. Upaya ini tidak hanya berupa sosialisasi, namun juga menghadirkan berbagai inovasi kreatif dan aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan warga.
Salah satu terobosan utama adalah program “Anting Ibu” (Atasi Stunting Ilir Barat Satu), yang mencakup beberapa kegiatan inovatif:
1. Anting Kak Sri – Atasi stunting lewat gerakan sedekah mulai dari seribu rupiah untuk membantu kebutuhan gizi anak-anak.
2. Kurindu – Kunjungan rutin ke Posyandu untuk memastikan pemantauan tumbuh kembang balita berjalan optimal.
3. Samatazi – Satu rumah satu tanaman bergizi, mendorong ketahanan pangan keluarga dari halaman sendiri.
4. Program Labubu (Lanjut Usia Bugar Bersama) untuk mendukung kesehatan lansia
5. Mama Papah (Bersama Masyarakat Pilah Sampah Jadi Rupiah) sebagai bentuk ekonomi sirkular warga
6. G1rij (Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik) untuk mencegah penyakit demam berdarah
7. Pancing (Pelihara Ikan Cegah Stunting) sebagai sumber tambahan protein hewani bagi keluarga.
Tak hanya program, pihak kecamatan juga aktif melakukan edukasi publik dengan pemasangan banner dan penyebaran brosur “Kampung Tangguh Bencana Stunting” di Kelurahan Lorok Pakjo. Banner ini mengusung pesan kuat:
“Bersama Warga, Lawan Stunting Demi Generasi Sehat dan Cerdas!” Dengan semangat T.A.N.G.G.U.H:
T: Tanggap terhadap kondisi gizi dan kesehatan anak
A: Aktif dalam pemantauan dan pendampingan keluarga
N: Nutrisi seimbang untuk ibu dan balita
G: Gotong royong warga dalam edukasi dan aksi nyata
G: Gerak cepat saat ditemukan risiko stunting
U: Upaya berkelanjutan, bukan sesaat
H: Harapan bagi generasi bebas stunting
Camat Ilir Barat Satu Alexander menyampaikan bahwa keberhasilan pencegahan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan kolektif seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin menjadikan Ilir Barat Satu sebagai contoh wilayah yang tangguh dalam menghadapi stunting. Dengan inovasi lokal dan semangat gotong royong, kita wujudkan generasi yang sehat dan cerdas,” ungkapnya penuh semangat.
Langkah progresif ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi kecamatan lain dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan, melalui inovasi sederhana, kolaborasi kuat, dan aksi nyata di tingkat keluarga.(Red)