Alaku
Alaku

Kepsek SDN 85 Palembang Klarifikasi Isu Dugaan Ketidakadilan terhadap Petugas Kebersihan

Cloud Hosting Indonesia

Sumsel.Radarinformasinews, Palembang — Kepala Sekolah SDN 85 Palembang Ustaziah S.Pd.,M.Si akhirnya angkat bicara terkait isu yang tengah viral di media sosial mengenai dugaan ketidakadilan terhadap salah satu petugas kebersihan di sekolah tersebut. Dalam keterangannya, Ustaziah menjelaskan kronologi dan duduk perkara yang sebenarnya terjadi di lingkungan sekolah.

Menurutnya, persoalan berawal dari tiga hal yang disampaikan oleh Yanto, salah satu petugas di Sekolah, pada hari Jumat. Pertama, terkait masalah kebersihan. Kepsek mengaku, saat itu sekolah telah memiliki tiga orang petugas kebersihan (OB) dan pernah mengalami kondisi banjir, sehingga penataan kebersihan menjadi penting. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki wewenang penuh dalam keputusan tertentu di luar ranahnya.

Kedua, perihal kegiatan berjualan di kantin sekolah. Ia menyampaikan kepada yang bersangkutan bahwa berjualan diperbolehkan, namun tetap harus menjalankan tugas utama sebagai petugas kebersihan. “Masalah jualan itu sah-sah saja, tapi kewajiban utama jangan sampai terbengkalai. Apalagi jika sampai mencolok di mata publik,” ujarnya.

Ketiga, Kepsek mengungkapkan adanya rencana penertiban kantin yang disebutnya sebagai bagian dari program “Kantin Cantik”. Hal ini juga menjadi pemicu ketegangan.

Situasi sempat memanas ketika suami dari petugas kebersihan tersebut datang dan berbicara dengan nada tinggi dalam rapat bersama guru-guru. “Saya memang sempat keras juga, karena ingin memberi penjelasan terlebih dahulu. Tapi kemudian saya beri kesempatan mereka menyampaikan,” ujarnya.

Terkait isu adanya pemotongan honor, Ustaziah membenarkan adanya penyesuaian pembayaran. Hal ini dilakukan karena ada redistribusi tugas akibat salah satu guru terkena kanker dan digantikan oleh tenaga lain. Menurutnya, tidak ada pihak yang dirugikan secara langsung. “Gaji yang semula Rp 1 juta saya naikkan menjadi Rp 1,2 juta, jadi secara nominal tidak ada kerugian,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa perjanjian kerja tidak pernah tertulis secara resmi, namun selama ini berjalan atas dasar kepercayaan.

“Saya tidak ada dendam, tidak menyimpan marah. Kalau memang dia ingin pindah dan membawa keluarganya, saya doakan yang terbaik,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Kepsek SDN 85 ini menyampaikan permintaan maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung atau dirugikan. “Kami sudah minta maaf secara pribadi dan secara lembaga. Kami ini manusia biasa, tentu tak luput dari kesalahan,” tutupnya. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *